Friday, 21 December 2012

JANGAN SEMBUNYIKAN ILMU ALLAH



Dan apa-apa yang diturunkan Allah SAW yang berisi petunjuk dan penerangan yang tidak lain semua itu hanya untuk kebaikan manusia dan memberi petunjuk kepada jalan yang benar. Sedangkan menyembunyikan ilmu dan tidak menyampaikannya kepada umat manusia, itu berarti telah menghalangi misi risalah, dimana Allah SWT mengutus Nabi-Nabi dan Rasulnya semata-mata untuk maksud tersebut, dan juga berkhianat terhadap amanat yang telah dipikulkan di atas pundak para ulama.

Allah ta’ala berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاعِنُونَ * إِلا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan yang jelas dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati pula oleh semua yang dapat melaknati, kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan  kebenaran  terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” [QS. Al-Baqarah : 159-160].
 
Allah SWT berfirman yang artinya “Dan ingatlah ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu) ‘hendaklah kamu menerangkannya (isi kitab itu) kepada manusia dan janganlah kamu menyembunyikannya’...” (Q.S Ali-Imron:187), maka Allah sangat ingkar terhadap orang yang menyembunyikan sesuatu yang dihajatkan untuk orang banyak, terutama urusan agama, serta memberikan ancaman siksa yang pedih bagi siapa saja yang menyembunyikan ayat-ayat Allah dan ilmu-ilmu agama, karena perbuatan tersebut merupakan dosa besar yang berhak mendapat laknat dari Allah SWT dan semua makhluk yang bisa melaknat dan dijauhkan dari rahmat Allah. 

Hal tersebut diperkuat juga dengan Hadist Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan al-Hakim “Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu, kemudian ia menyembunyikannya, maka ia pada hari kiamat nanti akan dikendalikan dengan kendali api neraka”. Bahwa menyiarkan ilmu dan menyampaikannya kepada umat manusia agar petunjuk Illahi merata adalah Wajib.

Daripada Anas r.a. berkata, bersabda Rasulullah saw., "Selagi akan ada di akhir zaman ahli ibadat yang jahil dan ulama yang fasiq".
  
Dengan demikian, jelaslah bagi kita bahwa Islam adalah agama yang sempurna yang memberikan dorongan yang sangat besar untuk tersebarnya ilmu yaitu dengan menyampaikan dakwah kepada umat manusa, dan memerangi kebodohan dan kesesatan, dan Islam menilai menyiarkan ilmu termasuk ibadah, dan menyembuyikannya adalah berdosa. Rasulullah SAW telah bersabda “Sampaikanlah walapun hanya satu ayat” dan ia pun bersabda lagi “barang siapa ditanya mengenai suatu ilmu, kemudian ia menyembunyikannya, maka dia akan diberi kendali pada hari kiamat nanti dengan kendali api neraka”.

Al-Haafidh Ibnu Hajar rahimahullah saat mengomentari hadits di atas berkata :
ومعناه: لولا أن الله ذم الكاتمين للعلم ما حدث أصلا، لكن لما كان الكتمان حراما وجب الإظهار، فلهذا حصلت الكثرة لكثرة ما عنده.
“Dan makna dari perkataan ‘jika saja bukan karena dua ayat’ adalah : Jikalau bukan karena Allah mencela orang-orang yang menyembunyikan ilmu, aku tidak akan meriwayatkan hadits sama sekali. Namun karena menyembunyikan ilmu itu adalah diharamkan dan harus disampaikan, maka ia pun banyak meriwayatkan karena banyak hadits yang ia miliki” [Fathul-Baariy, 1/214].
Sebagian ulama pernah ditanya tentang satu perkara ilmu, namun ia tidak menjawabnya. Maka orang yang bertanya itu berkata : ‘Bukankah engkau telah mendengar hadits : ‘Barangsiapa yang mengetahui satu ilmu namun menyembunyikannya, niscaya ia akan diikat dengan tali kekang dari api neraka di hari kiamat kelak’ ?’. Maka ulama tersebut menjawab : ‘Tinggalkanlah tali kekang dan pergilah !. Apabila ada orang yang mengetahui ilmu ini dan kemudian aku menyembunyikannya, maka ikatlah aku dengan tali kekang ini !” [Al-Ba’iitsul-Hatsiits, hal. 440, ta’liq : Al-Albaaniy; Maktabah Al-Ma’aarif, Cet. 1/1417].

  Daripada Mughirah bin Syu' bah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda, "Sentiasa di kalangan kamu ada golongan yang berjaya (dalam perjuangan mereka), sehingga sampailah suatu saat yang dikehendaki oleh Allah swt. Mereka sentiasa berjaya".

No comments:

Post a Comment