Allah ta’ala berfirman :
إِنَّ
الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى
مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ
يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاعِنُونَ * إِلا الَّذِينَ تَابُوا
وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا
التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Sesungguhnya
orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa
keterangan-keterangan yang jelas dan petunjuk, setelah Kami
menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah
dan dilaknati pula oleh semua yang dapat melaknati, kecuali mereka
yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan kebenaran
terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang” [QS. Al-Baqarah : 159-160].
Allah SWT berfirman yang artinya “Dan ingatlah ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu) ‘hendaklah kamu menerangkannya (isi kitab itu) kepada manusia dan janganlah kamu menyembunyikannya’...” (Q.S Ali-Imron:187), maka Allah sangat ingkar terhadap orang yang menyembunyikan sesuatu yang dihajatkan untuk orang banyak, terutama urusan agama, serta memberikan ancaman siksa yang pedih bagi siapa saja yang menyembunyikan ayat-ayat Allah dan ilmu-ilmu agama, karena perbuatan tersebut merupakan dosa besar yang berhak mendapat laknat dari Allah SWT dan semua makhluk yang bisa melaknat dan dijauhkan dari rahmat Allah.
Hal tersebut diperkuat juga dengan Hadist Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan al-Hakim “Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu, kemudian ia menyembunyikannya, maka ia pada hari kiamat nanti akan dikendalikan dengan kendali api neraka”. Bahwa menyiarkan ilmu dan menyampaikannya kepada umat manusia agar petunjuk Illahi merata adalah Wajib.
Daripada Anas r.a. berkata, bersabda Rasulullah saw., "Selagi akan ada di akhir zaman ahli ibadat yang jahil dan ulama yang fasiq".
Dengan demikian, jelaslah bagi kita bahwa Islam adalah agama yang sempurna yang memberikan dorongan yang sangat besar untuk tersebarnya ilmu yaitu dengan menyampaikan dakwah kepada umat manusa, dan memerangi kebodohan dan kesesatan, dan Islam menilai menyiarkan ilmu termasuk ibadah, dan menyembuyikannya adalah berdosa. Rasulullah SAW telah bersabda “Sampaikanlah walapun hanya satu ayat” dan ia pun bersabda lagi “barang siapa ditanya mengenai suatu ilmu, kemudian ia menyembunyikannya, maka dia akan diberi kendali pada hari kiamat nanti dengan kendali api neraka”.
Al-Haafidh Ibnu Hajar rahimahullah saat mengomentari hadits di atas berkata :
ومعناه: لولا أن الله ذم الكاتمين للعلم ما حدث أصلا، لكن لما كان الكتمان حراما وجب الإظهار، فلهذا حصلت الكثرة لكثرة ما عنده.
“Dan makna dari perkataan ‘jika saja bukan karena dua ayat’
adalah : Jikalau bukan karena Allah mencela orang-orang yang
menyembunyikan ilmu, aku tidak akan meriwayatkan hadits sama sekali.
Namun karena menyembunyikan ilmu itu adalah diharamkan dan harus
disampaikan, maka ia pun banyak meriwayatkan karena banyak hadits yang
ia miliki” [Fathul-Baariy, 1/214].
Sebagian
ulama pernah ditanya tentang satu perkara ilmu, namun ia tidak
menjawabnya. Maka orang yang bertanya itu berkata : ‘Bukankah engkau
telah mendengar hadits : ‘Barangsiapa yang mengetahui satu ilmu
namun menyembunyikannya, niscaya ia akan diikat dengan tali kekang dari
api neraka di hari kiamat kelak’ ?’. Maka ulama tersebut menjawab :
‘Tinggalkanlah tali kekang dan pergilah !. Apabila ada orang yang
mengetahui ilmu ini dan kemudian aku menyembunyikannya, maka ikatlah
aku dengan tali kekang ini !” [Al-Ba’iitsul-Hatsiits, hal. 440, ta’liq : Al-Albaaniy; Maktabah Al-Ma’aarif, Cet. 1/1417].
Daripada Mughirah bin Syu' bah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda, "Sentiasa di kalangan kamu ada golongan yang berjaya (dalam perjuangan mereka), sehingga sampailah suatu saat yang dikehendaki oleh Allah swt. Mereka sentiasa berjaya".
No comments:
Post a Comment