AL QURAN SEBAGAI PEMBELA DI AKHIRAT.
Maka orang yang pernah membaca Alqur’an menjawab: “Siapakah kamu?”
Berkata AL QURAN: “Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, dan engkau juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari.”
Kemudian berkatalah orang yang pernah membaca Alqur’an itu: “Adakah kamu AL QURAN?” AL QURAN lalu mengiyakan dan menuntun orang tersebut menghadap Allah.
Orang beriman itu kemudian diberi kerajaan yang kekal di tangan kanan dan kirinya, kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya. Pada kedua ayah dan ibunya yang muslim, juga diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda, sehingga keduanya bertanya: “Dari manakah kami memperoleh ini semua, padahal kami tidak sampai ini?”
Lalu dijawab: “Kamu diberi ini semua karena anak kamu telah mempelajari AL QURAN.”
Seorang mukmin, membaca AL QURAN akan dapat memperkuat imannya serta kedekatannya kepada Sang Pencipta, dan membaca AL QURAN termasuk ibadah.
Sebagai seorang Muslim, sudah semestinya kita menjadikan AL QURAN sebagai pedoman hidup. Menjadikannya cermin melihat dan mengukur akhlak dan setiap aktivitI yang kita lakukan.
Menjadikannya sahabat yang mengingatkan saat terlupa dan menegur saat alpa. Bila dalam satu hari kita tidak berkomunikasi dengan manusia kemudian kita merasa kesepian, maka apakah bila dalam satu hari kita tidak berkomunikasi dengan Dzat yang telah menciptakan kita dengan membaca AL QURAN, apakah kita merasa kesepian.
Apabila setiap pagi kita merasa ada yang kurang tanpa membaca QURAN, maka apakah dalam setiap mengawal hari kita selalu merasa kurang sebelum membaca AL QURAN?
Saat diri terlupa, tersesat dan lemah, maka apakah AL QURAN sudah kita jadikan sebagai pedoman hidup?
Katakanlah : Sesungguhnya jika sekalian manusia dan jin berhimpun dengan tujuan hendak membuat dan mendatangkan sebanding dengan Al-Quran ini, mereka tidak akan dapat membuat dan mendatangkan yang sebanding dengannya, walaupun mereka bantu-membantu sesama sendiri.
Dan sesungguhnya Kami telah menerangkan berulang-ulang kepada manusia, di dalam Al-Quran ini, dengan berbagai-bagai contoh perbandingan ; dalam pada itu, kebanyakan manusia tidak mahu menerima selain dari kekufuran.
Dan mereka berkata: Kami tidak sekali-kali akan beriman kepadamu , sehingga engkau memancarkan mata air dari bumi, bagi Kami. Atau engkau mempunyai kebun dari pohon-pohon tamar dan anggur, kemudian engkau mengalirkan sungai-sungai dari celah-celahnya dengan aliran yang terpancar terus-menerus.
Atau engkau gugurkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana yang engkau katakan ; atau engkau bawakan Allah dan malaikat untuk kami menyaksikannya. Atau engkau mempunyai sebuah rumah terhias dari emas; atau engkau naik ke langit dan kami tidak sekali-kali akan percaya tentang kenaikanmu ke langit sebelum engkau turunkan kepada kami sebuah kitab yang dapat kami membacanya. Katakanlah : Maha Suci Tuhanku! Bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi Rasul ?
Dan sesiapa yang mengerjakan amal soleh, dari lelaki atau perempuan, sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk Syurga dan mereka pula tidak akan dianiaya atau dikurangkan balasannya sedikitpun. Dan tidak ada yang lebih baik agamanya daripada orang yang menyerahkan dirinya kepada Allah dengan ikhlas, sedang dia berusaha mengerjakan kebaikan dan dia pula mengikut agama Nabi Ibrahim yang lurus ; dan Allah menjadikan Nabi Ibrahim kesayanganNya. Dan bagi Allah jualah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi dan Allah sentiasa Meliputi pengetahuanNya dan kekuasaanNya akan tiap-tiap sesuatu.
No comments:
Post a Comment