Semuanya dengan kehendak MU. Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim Kau ampunilah dosa ku yang telah ku buat Kau limpahkanlah aku dengan kesabaran yang tiada terbatas Kau berikanlah aku kekuatan mental dan fizikal Kau kurniakanlah aku dengan sifat keredhaan Kau peliharalah lidahku dari kata-kata nista Kau kuatkanlah semangatku menempuhi segala cabaranMu Kau berikanlah aku sifat kasih sesama insan.
Thursday, 4 October 2012
HATI YANG SIHAT
iaitu hati yang selamat, hati yang bertauhid (mengesakan ALLAH dalam setiap peribadatannya), di mana seseorang tidak akan selamat di hari akhirat nanti kecuali ia datang dengan membawa hati ini.
ALLAH berfirman dalam surat as-Syu’ara ayat 88-89:
يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
“(iaitu) hari di mana tidak berguna lagi harta dan anak-anak kecuali mereka yang datang menemui ALLAH dengan hati yang selamat (selamat dari kesyirikan dan kotoran-kotorannya).” (QS. Asy Syu’ara: 88,89)
Hati yang sihat ini didefinisikan dengan hati yang terbebas dari setiap syahwat, selamat dari setiap keinginan yang bertentangan dari perintah ALLAH, selamat dari setiap syubhat (keracunan-keracunan dalam pemikiran), selamat dari menyimpang pada kebenaran. Hati ini selamat dari beribadah kepada selain ALLAH dan berhukum kepada hukum selain hukum Rasul-Nya.
Hati ini mengikhlaskan peribadatannya hanya kepada ALLAH dalam keinginannya, dalam tawakalnya, dalam pengharapannya dalam kecintaannya Jika ia mencintai ia mencintai karana ALLAH, jika ia membenci ia membenci karana ALLAH, jika ia memberi ia memberi karana ALLAH, jika ia menolak ia menolak karana ALLAH. Hati ini terbebas dari berhukum kepada hukum selain ALLAH dan Rasul-Nya. Hati ini telah terikat kepada suatu ikatan yang kuat, yakni syariat agama yang ALLAH turunkan. Sehingga hati ini menjadikan syariat sebagai pautan dalam setiap perkataan dan perbuatannya.
ALLAH berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian bersikap mendahului ALLAH dan Rasul-Nya, bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya ALLAH Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Hujurot: 1)
Pemilik hati yang sihat ini akan senantiasa dekat dengan Al Quran, ia senantiasa berinteraksi dengan Al Quran, ia senantiasa tenang, permasalahan apapun yang dihadapinya akan dihadapi dengan tegar, ia senantiasa bertawakal kepada-Nya karana ia mengetahui semua hal berasal dari ALLAH dan semuanya akan kembali kepada-Nya. Di manapun ia berada zikir kepada ALLAH senantiasa terucap dari lisannya, jika disebut nama ALLAH bergetarlah hatinya, jika dibacakan ayat-ayatNya maka bertambahlah imannya.
Pemilik hati inilah seorang mukmin sejati, orang yang ALLAH puji dalam Firman-Nya:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman (sempurna imannya) ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Allohlah mereka bertawakkal (berserah diri).” (QS. Al-Anfaal: 2)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment