Tuesday 28 January 2014

3 CABANG ILMU FARDHU AIN


Ulama Ahlul SUnnah Wal Jamaah membahagikan ilmu fardhu ain kepada 3cabang ilmu atau digelarkan 3 sendi agama iaitu ;

1.Usuluddin/tauhid
2.Fekah
3.Tasawuf

Justeru dari awal pada pandangan ulama silam, ketiga2 sendi agama itu memang dibawa Baginda Nabi Muhammad S.A.W . Sekadar dipecahkan bukan utk pengasingan tetapi memudahkan ummah menuntut dengan cara yg lebih tersusun.

Namun. akibat salah faham sebahagian ummah ambil satu cabang tertentu dan tolak cabang yg lain, sedangkan sepatutnya ketiga2 cabang ilmu itu fardhu ain yan dituntut.

Sebahagian pendapat menolak ajaran tasawuf kerana dikatakan tiada nas. dan dalil yg sohih menyebut pasal tasawuf. Ana tidak katakan mereka salah kerana perkataan tasawuf itu sendiri juga bukan digelarkan oleh Baginda Nabi Muhammad S.A.W tetapi diambil dari istilah tertentu dan pengisian bab tasawuf itu bukanlah rekaan. Namun ia dibawa dari sirah diambil dari akhlak Baginda Nabi S.A.W diperhalusi dari bab usuluddin dan fekah jua yg saling mengemaskan antara satu sama lain.

Andai sekadar mempelajari tasawuf tinggalkan usuluddin/tauhid dan fekah maka jadilah tasauf songsang,jadilah zindik iaitu golongan inilah yg menjadi fitnah kepada tasawuf kerana mereka saling bertelagah dengan golongan yg hanya ambil fekah semata2,bertelagah berkenaan isi dan kulit dan sebagainya sedangkan sepatutnya fekah dan tasawuf itu tidak terpisah.

Utk membetulkan ibadah khusus contohnya solat, kita perlu mempelajari dari segi fekahnya utk diketahui rukunnya ,cara perlakuannya samada sah dan batalnya. Manakala dalam bab tasawuf menekankan kepada ciri2 solat itu secara batinnya atau dalamannya penekanan kepada perkara yg menghapuskan pahala. dan menyebabkan tertolak pada hakikatnya kerana sebab sifat mazmumah seperti tidak ikhlas, kerna riak,kerana syirik khafi dan sebagainya.Sememangnya ketiga2 cabang atau sendi itu tidak terpisah tetapi dipisahkan oleh sebahagian masyarakat...

Andai hebat ilmu tasawuf tetapi tinggalkan usuluddin atau tauhid juga boleh menjadi tauhidnya menyeleweng.Tidak kenal kepada Allah dengan sebenarnya dan hanya sekadar bersangka2 bahkan timbul fitnah hingga mengatakan Allah itu bertempat,berada diarasy atau dilangit adalah perkara yg mustahil bagi Allah. Dan ada juga sekadar menyatakan Allah tidak bertempat tetapi tidak diperpanjangkan pemahaman Allah tidak bertempat itu hingga nyata bagi melihat Allah dengan mutlak bukan mata kasar tetapi melihat kebesaran Allah dan merasa kebesaran Allah dalam diri dari kenal dengan ilmu dipertingkatkan ke makam seterusnya.Sememangnya tidak terpisah usuluddin/ tauhid itu ngan tasawuf.

Andai sekadar dipegang tauhid sahaja dan ditinggalkan tasawuf akan lahirlah golongan yg angkuh,sombong,rasa hebat,rasa diri tahu,rasa diri,kenal Allah,rasa diri org yg berilmu kerana tiada peringatan bab yg menyebabkan tergelincir iman dan tertolak iman,sia2 keimanan. Yang terkandung pula dalam tasawuf, banyak ana lihat golongan2 tertentu hebat berbicara agama dikedai kopi,di alam maya dan bercerita berkenaan zat , sifat , asma, af'al tetapi angkuh dijiwa dan terkadang ada golongan yg solatnya sekadar niat inilah yg menyebabkan berlakunya fitnah kepada cabang tasawuf..

Begitu jua andai pegang fekah sahaja.Walaupun hebat ilmu akan terasa diri semakin bagus.,makin baik,terkadang menghina org lain yg tidak berilmu, yg tidak bagus dan yg tidak tahu hukum hakam, mereka tidak diasuh dlm diri dengan peringatan yg boleh menghapuskan amal. Sebab itu kita dilarang sewenang2nya mengatakan org bodoh,bengong,gila,sewel,mengkafirkan,memurtadkan dan sebagainya. Ini kerana sepatutnya org yg tinggi ilmunya dan ampuh pengetahuan fekahnya akan lebih tawadduk andai tidak dipisahkan dengan ilmu tasawuf yg membimbing utk mendidik hati yg membuatkan dirinya malu kepada Allah utk mengungkapkan kata2 nista atau caci maki kepada org lain apa lagi kepada org yg lebih jahil kerana tahu andai tiada pilihan dari Allah nescaya dia jua akan berada dalam kejahilan bahkan sedar dan insaf kata2nya itu adalah doa. Mana mungkin org alim akan mendoakan perkara yg keji utk org yg jahil.

Begitulah pentingnya 3 sendi agama itu ituntut dan disatukan,bukan ditolak sebahagian dan diambil sebahagian yg lain dengan kepentingan tertentu kerana 3 sendi itu bukan pemisahan, ia sekadar pembahagian utk memudahkan tuntutan ilmu kepada ummah.





Soal : Dan apa kata kamu pada orang yang ber’amal dengan tiada mengetahui ‘ilmu yang tiga perkara itu?

Jawab : Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam: “Tiada sekali diterima segala ‘amal ‘ibadatnya dan jikalau mengerjakan haji sekalipun.” Dan lagi haram menuntut ‘ilmu fardhu kifayah sebelum mengetahui ‘ilmu fardhu ‘ain, misalnya seperti seorang berhutang qadha” sembahyang luputnya dengan tiada uzur, haramlah berbuat sunat sebelum habis qadha’ sembahyang luputnya dengan tiada uzur, dan bagi hukumanya orang meninggalkan fardhu itu fasiq hukumnya kerana meninggalkan menuntut ‘ilmu yang fardhu ‘ain, tiada sah jadi wali nikah dan jadi saksi nikah kerana fasiqnya...(petikan dari kitab Kasyful Al Asrar).



~Sekadar sedikit qalam  yg hendak dikongsikan bersama untuk kita merenung,berfikir dan bermuhasabah diri bersama, maaf andai tersalah bicara..Wallahua'lam.

Thursday 23 January 2014

KISAH PENCIPTAAN NUR MUHAMMAD


Suatu hari Sayidina Ali, karamallahu wajhahu, misan dan menantu Nabi Suci SAW bertanya,

"Wahai (Nabi) Muhammad, kedua orang tuaku akan menjadi jaminanku, mohon katakan padaku apa yang diciptakan Allah Ta’ala sebelum semua makhluk ciptaan?"

Beliau menjawab : "Sesungguhnya, sebelum Rabbmu menciptakan lainnya, Dia menciptakan dari Nur-Nya nur Nabimu."

Di Hadist yang lain, yang diiiwayatkan dari Abdurrazaq ra yang diterimanya dari Jabir ra, bahwa Jabir pernah bertanya kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, beritahukanlah kepadaku, apakah yang mula-mula sekali Allah jadikan?".

Rasulullah saw menjawab : "Sesungguhnya Allah ciptakan sebelum adanya sesuatu adalah nur Nabimu dari Nur-Nya."

Nur Muhammad itu sudah ada sebelum adanya segala sesuatu di alam ini. Nur Muhammad dianugerahi tujuh lautan : Laut Ilmu, Laut Latif, Laut Pikir, Laut Sabar, Laut Akal, Laut Rahman, dan Laut Cahaya.

Dia kemudian membagi Nur ini menjadi empat bagian Dari bagian pertama Dia menciptakan Pena. dari bagian kedua lawhal-mahfudz, dari bagian ketiga ‘Arsy”.

Kini telah diketahui bahwa ketika Allah menciptakan lawhal-mahfudz dan Pena. Pada pena itu terdapat seratus simpul, jarak antara kedua simpul adalah sejauh dua tahun perjalanan. Allah kemudian memerintahkan Pena untuk menulis, dan Pena bertanya, "Ya Allah, apa yang harus saya tulis?"

Allah berfirman, “Tulislah : la ilaha illallah,Muhammadan Rasulullah”.

Atas itu Pena berseru, "Oh, betapa sebuah nama yang indah, agung Muhammad itu bahwa dia disebut bersama Asma Mu yang Suci, ya Allah".

Allah kemudian berfirman, "Wahai Pena, jagalah kelakuanmu ! Nama ini adalah nama Kekasih-Ku, dari Nurnya Aku menciptakan ‘Arsy dan Pena dan lawhal-mahfudz; kamu, juga diciptakan dari Nurnya. Jika bukan karena dia, Aku tidak akan menciptakan apapun”.

Ketika Allah SWT telah mengatakan kalimat tersebut, Pena itu terbelah dua karena takutnya kepada Allah, dan tempat dari mana kata-katanya tadi keluar menjadi tertutup/terhalang, sehingga sampai dengan hari ini ujungnya tetap terbelah dua dan tersumbat, sehingga dia tidak menulis, sebagai tanda dari rahasia Ilahiah yang agung.

Kemudian Allah memerintahkan Pena untuk menulis "Apa yang harus saya tulis, Ya Allah?" bertanya Pena. Kemudian Rabb al Alamin berkata, "Tulislah semua yang akan terjadi sampai Hari Pengadilan !”.

Berkata Pena, "Ya Allah, apa yang harus saya mulai?". Berfirman Allah, "Kamu harus memulai dengan kata-kata ini: Bismillah al-Rahman al-Rahim."

Dengan rasa hormat dan takut yang sempurna, kemudian Pena bersiap untuk menulis kata-kata itu pada Kitab (lawh al-mahfudz), dan dia menyelesaikan tulisan itu dalam 700 tahun.

Ketika Pena telah menulis kata-kata itu, Allah SWT berfirman "Telah memakan 700 tahun untuk kamu menulis tiga Nama-Ku; Nama Keagungan-Ku, Kasih Sayang-Ku dan Empati-Ku. Tiga kata-kata yang penuh barakah ini saya buat sebagai sebuah hadiah bagi ummat Kekasih-Ku Muhammad. Dengan Keagungan-Ku, Aku berjanji bahwa bilamana abdi manapun dari ummat ini menyebutkan kata Bismillah dengan niat yang murni, Aku akan menulis 700 tahun pahala yang tak terhitung untuk abdi tadi, dan 700 tahun dosa akan Aku hapuskan.”

“Sekarang (selanjutnya), bagaian ke-empat dari Nur itu Aku bagi lagi menjadi empat bagian: Dari bagian pertama Aku ciptakan Malaikat Penyangga Singgasana (hamalat al-’Arsy); Dari bagian kedua Aku telah ciptakan Kursi, majelis Ilahiah (Langit atas yang menyangga Singgasana Ilahiah, ‘Arsy); Dari bagian ketiga Aku ciptakan seluruh malaikat (makhluk) langit lainnya.”

“kemudian bagian keempat Aku bagi lagi menjadi empat bagian: dari bagian pertama Aku membuat semua langit, dari bagian Kedua Aku membuat bumi-bumi, dari bagian ketiga Aku membuat jinn dan api.”

“Bagian keempat Aku bagi lagi menjadi empat bagian : dari bagian pertama Aku membuat cahaya yang menyoroti muka kaum beriman; dari bagian kedua Aku membuat cahaya di dalam jantung mereka, merendamnya dengan ilmu ilahiah; dari bagian ketiga cahaya bagi lidah mereka yang adalah cahaya Tawhid (Hu Allahu Ahad), dan dari bagian keempat Aku membuat berbagai cahaya dari ruh Muhammad SAW”.

Ruh yang cantik ini diciptakan 360.000 tahun sebelum penciptaan dunia ini, dan itu dibentuk sangat (paling) cantik dan dibuat dari bahan yang tak terbandingkan Kepalanya dibuat dari petunjuk, lehernya dibuat dari kerendahan hati. Matanya dari kesederhanaan dan kejujuran, dahinya dari kedekatan (kepada Allah). Mulutnya dari kesabaran, lidahnya dari kesungguhan, pipinya dari cinta dan kehati-hatian, perutnya dari tirakat terhadap makanan dan hal-hal keduniaan, kaki dan lututnya dari mengikuti jalan lurus dan jantungnya yang mulia dipenuhi dengan rahman.

Ruh yang penuh kemuliaan ini diajari dengan rahmat dan dilengkapi dengan adab semua kekuatan yang indah. Kepadanya diberikan risalahnya dan kualitas kenabiannya dipasang. Kemudian Mahkota Kedekatan Ilahiah dipasangkan pada kepalanya yang penuh barokah, masyhur dan tinggi di atas semua lainnya, didekorasi dengan Ridha Ilahiah dan diberi nama Habibullah (Kekasih Allah) yang murni dan suci.

Kemudian Allah SWT menciptakan sebuah pohon yang dinamakan Syajaratul Yaqin. Tangkainya berjumlah empat. Kemudian diletakanlah Nur Muhammad pada pohon tersebut. Namun, kehadiran Nur Muhammad, itu membuat pohon bergetar hebat hingga berubah menjadi permata putih. Sedangkan Nur Muhammad memuji bertasbih ke hadirat Allah Ta’ala 70.000 tahun lamanya. Pada permata tersebut, Nur Muhammad mencoba bercermin. Wajahnya begitu indah dilihat. Bentuknya seperti burung merak, dan pakaiannya demikian indah. Dihiasi dengan berbagai perhiasan. Kemudian ia bersujud lima kali.

Allah SWT melihatnya, membuat Nur tersebut merasa malu dan takut. Lalu keluar keringat dari kepalanya. Dari keringat tersebut Allah SWT menciptakan nyawa malaikat. Dari keringat wajahnya, diciptakanlah nyawa ‘Arsy, matahari, bulan, bintang, dan apa-apa yang ada di langit. Keringat dadanya menjadi bahan untuk menciptakan nyawa para rasul, nabi, wali, ulama, dan orang orang shaleh. Adapun keringat yang muncul dari keningnya, diciptakanlah nyawa orang-orang mukmin dari umat Nabi Muhammad saw. Dari keringat kedua telinganya, diciptakan oleh Allah SWT nyawa orang-orang Yahudi, Nasrani, dan orang-orang kafir, dan sesat. Sedangkan keringat kakinya di antaranya menjadi isi bumi.

Pada waktu selanjutnya Allah SWT menciptakan lentera akik yang merah yang cahayanya menembus ke dalam dan keluar. Lalu Nur Muhammad dimasukkan ke dalam lentera tersebut. Berada di dalamnya dalam posisi berdiri. Sementara nyawa-nyawa yang sudah tercipta berada di luar. Seluruhnya membaca "Subhanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallahu akbar". 1.000 tahun lamanya nyawa-nyawa itu diperintahkan Allah SWT untuk melihat ke diri Nur Muhammad.

Nyawa yang berhasil melihat kepala Nur Muhammad, maka ia akan ditakdirkan menjadi pemimpin/penguasa. Siapa yang melihat ubun-ubunnya, itulah mereka yang akan menjadi guru/pendidik yang jujur. Siapa yang melihat matanya, ia akan menjadi hafidz (penghapal Al Quran).

Mereka yang memandang telinganya akan menjadi mereka yang menerima peringatan dan nasehat. Adapun yang bisa melihat hidungngya, mereka itu akan menjadi ahli bicara atau dokter. Sedangkan mereka nyawa-nyawa yang berhasil melihat bibir Nur Muhammad, ia akan ditakdirkan menjadi seorang menteri. Nyawa yang melihat bagian giginya maka wajahnya kelak akan cantik rupawan, ia yang bisa melihat lidahnya, akan jadilah utusan/duta raja-raja. Apabila yang dilihat lehernya, ditakdirkanlah menjadi orang berdagang dan usahawan. Apabila tengkuk yang bisa dilihatnya, akan jadilah seorang tentara. Mereka yang berhasil melihat kedua lengan tangannya, maka akan jadi perwira. Jika sikut kanannya yang dilihat, Allah SWT akan menjadikan dirinya berkehidupan dalam dunia tekstil, sedangkan kalau sikut Kirinya, ia akan menjadi orang yang pernah membunuh. Serta, jika dadanya yang berhasil dilihat, maka ia akan menjadi ulama yang disegani. Bila bagian belakang, ia akan ditakdirkan menjadi para ahli sosial kemasyarakatan. Dan jika hanya bayangannya yang berhasil dilihat, maka ia akan menjadi orang yang berkecimpung dalam bidang seni.

Barang siapa melihat tenggorokannya yang penuh barokah akan menjadi khatib dan mu’adzin (yang mengumandangkan adzan). Barang siapa memandang janggutnya akan menjadi pejuang di jalan Allah. Barang siapa memandang lengan atasnya akan menjadi seorang pemanah atau pengemudi kapal laut. Siapa yang melihat tangan kananya akan menjadi seorang pemimpin, dan siapa yang melihat tangan kirinya akan menjadi seorang pembagi (yang menguasai timbangan dan mengukur suatu kebutuhan hidup).

Siapa yang melihat telapak tangannya menjadi seorang yang gemar memberi; siapa yang melihat belakang tangannya akan menjadi kolektor. Siapa yang melihat bagian dalam dari tangan kanannya menjadi seorang pelukis; siapa yang melihat ujung jari tangan kanannya akan menjadi seorang calligrapher, dan siapa yang melihat ujung jari tangan kirinya akan menjadi seorang pandai besi. Siapa yang melihat dadanya yang penuh barokah akan menjadi seorang terpelajar meninggalkan keduniaan (ascetic) dan berilmu.

Siapa yang melihat punggungnya akan menjadi seorang yang rendah hati dan patuh pada hukum syari’at. Siapa yang melihat sisi badannya yang penuh barokah akan menjadi seorang pejuang. Siapa yang melihat perutnya akan menjadi orang yang puas, dan siapa yang melihat lutut kanannya akan menjadi mereka yang melaksanakan ruku dan sujud. Siapa yang melihat kakinya yang penuh barokah akan menjadi seorang pemburu, dan siapa yang melihat telapak kakinya menjadi mereka yang suka bepergian. Siapa yang melihat bayangannya akan mejadi penyanyi dan pemain saz (lute).

Semua yang memandang tetapi tidak melihat apa-apa akan menjadi kaum takberiman, pemuja api dan pemuja patung. Mereka yang tidak memandang sama sekali akan menjadi mereka yang akan menyatakan bahwa dirinya adalah tuhan, seperti Namrudz, Firaun, dan sejenisnya.

Kini semua ruh itu diatur dalam empat baris. Di baris pertama berdiri ruh para nabi dan rasul, a.s, di baris kedua ditempatkan ruh para orang suci, para sahabat, di baris ketiga berdiri ruh kaum beriman, laki – laki dan perempuan. Di baris ke empat berdiri ruh kaum tak beriman.

Semua ruh ini tetap berada dalam dunia ruh di hadhirat Allah SWT sampai waktu mereka tiba untuk dikirim ke dunia fisik. Tidak seorang pun tahu kecuali Allah SWT yang tahu berapa selang waktu dari waktu diciptakannya ruh penuh barokah Nabi Muhammad sampai diturunkannya dia dari dunia ruh ke bentuk fisiknya itu.

Diceritakan bahwa Nabi Suci Muhammad SAW bertanya kepada malaikat Jibril , "Berapa lama sejak engkau diciptakan?" Malaikat itu menjawab, "Ya Rasulullah, saya tidak tahu jumlah tahunnya, yang saya tahu bahwa setiap 70.000 tahun seberkas cahaya gilang gemilang menyorot keluar dari belakang kubah Singgasana Ilahiah: sejak waktu saya diciptakan cahaya ini muncul 12.000 kali."

"Apakah engkau tahu apakah cahaya itu?" bertanya Nabi Muhammad SAW

"Tidak, saya tidak tahu," berkata malaikat itu.

"Itu adalah Nur ruhku dalam dunia ruh, jawab Nabi Suci SAW”.

Pertimbangkan kemudian, berapa besar jumlah itu, jika 70.000 dikalikan 12.000 !

catatan :

Beberapa kalangan dalam ummat Islam mempersoalkan konsep Nur Muhammad (Cahaya Muhammad atau Ruh Muhammad) sebagai suatu konsep yang tidak memiliki dasar dalam ‘aqidah Islam. Padahal, berdasarkan data-data yang kuat, konsep Nur Muhammad adalah suatu konsep ‘aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah yang diterima dan diakui oleh ijma’ (konsensus) ulama ilmu kalam dan ulama’ tasawwuf dalam kurun waktu yang panjang, sebagai suatu konsep yang memiliki sumber dalilnya dari Qur’an dan Hadits Nabi sallallahu ‘alayhi wasallam. Konsep ‘aqidah Nur Muhammad salallahu ‘alayhi wasallam menyatakan antara lain bahwa cahaya atau ruh dari Nabi Besar Muhammad sallallahu ‘alayhi wasallam adalah makhluk pertama yang diciptakan sang Khaliq, Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang kemudian darinya, Dia Subhanahu wa Ta’ala menciptakan makhluk-makhluk lainnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebut Rasulullah sallallahu ‘alayhi wasallam sebagai Nuur (cahaya), atau sebagai "Siraajan Muniiran" (makna literal: Lampu yang Bercahaya).

Monday 20 January 2014

KAROMAH IMAM MAHDI


Bay’at Imam Mahdi as
( Siri Kedatangan Imam Mahdi as, Nabi Isa as/Yesus Christ & Armageddon 13)
Terjemahan sohbet Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani

Bismillah hirRohman niRohim

Tanpa Imam Mahdi as maka tidak akan ada kesatuan umat islam, karena kekalifahan Islam akan terbentuk melalui kekalifahan Imam Mahdi as. Ketika Imam Mahdi as datang maka saat itu jihad menjadi kewajiban bagi seluruh umat islam, yaitu jihad melawan Dajjal dan deputy-deputynya. Sebelum Imam Mahdi as datang maka jihad belum menjadi kewajiban seluruh umat islam
dunia.

Pada saat kemunculan Imam Mahdi as ditandai dengan tiga kali takbir Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar maka seketika itu segala teknologi akan tidak berfungsi. Seluruh alat perang modern mati. Banyak negara saat ini membeli berbagai senjata berat modern, untuk apa?.

Imam Mahdi as akan mengambil amanah dari Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasalam, yaitu bendera beliau, jubah dan pedang Nabi saw di Istambul di Museum Topkapi. Kemunculan pertama beliau di Makkah kemudian beliau ke Madinah. Imam Mahdi as adalah figur yang nyata, adalah bagian dari islam, jika kalian menolaknya atau mengatakan saya tidak tahu, maka kalian sebenarnya telah menolak sebagian islam, artinya kalian menolak islam secara keseluruhan karena islam adalah ajaran yang sempurna. Allah telah menyempurnakan ajaran islam, jika kalian membuang salah satunya maka kalian tidak mengikuti islam

Saat ini mengapa banyak Ulama Ahlul Sunah wal Jama’ah tidak berbicara tentang Imam Mahdi as, sementara Syiah menerimanya dan menjadi bagian dari islam, tetapi ahlul sunah jamaah membuat bagian-bagian terpisah. Wahabi menerima tetapi nabi saw mengatakan inti iman adalah ibadah, Siapa ulama ahlul sunah jamaah saat ini yang bicara tentang Imam Mahdi as,sangat sedikit sebagian terbesar adalah Ulama Tasawuf, para Ahli Sufi sementara sebagian besar mereka lupa untuk membicarakan tentang Imam Mahdi as.

Imam Mahdi as sudah hadir saat ini, beliau tinggal menunggu izin Allah swt untuk mengumumkan kedatangannya. Para Awliya telah bertemu dengan beliau dan mengambil bayat. Pada tahun 1971 Mawlana Syaikh Hisyam diperintahkan untuk suluk dan khalwat,
ketika beliau sedang duduk hendak berdzikir tiba-tiba Syaikh Abdullah Faiz dating dan mengajak Mawlana Syaikh Hisyam untuk bertemu Sayidina Mahdi as. Ketika itu Mawlana sering sekali mendapat tugas untuk menulis sohbah-sohbah Grandsyaikh Abdullah Faiz, dimana beliau sering bicara berjam-jam nonstop dan tidak pernah mengulangnya seperti air terjun ilmu itu dicurahkan. Darimana pengetahuan itu datang, tak ada satupun buku yang beliau baca. Ini adalah pengetahuan yang langsung Allah turunkan melalui Qalbu nabi Muhammad saw kepada para WaliNya, ilmu kehadiran (hudur) karena ruh Awliya selalu bersama Nabi Muhammad saw, ini adalah ilmu dengan kehadiran.

Dan ketika saya mulai dzikir, Grandsyaikh Abdulah datang membawa saya untuk berbayat kepada Imam Mahdi as. Beliau mengatakan, “Tutup matamu, karena engkau tak dapat melihat Imam Mahdi as saat ini, karena cahayanya yang demikian besar akan membakarmu, lalu sekarang julurkan lenganmu. Ketika saya menjulurkan tangan, maka Grandsyaikh berkata sekarang kau telah memegang tanganku bersama 7007 wali dari Naqshbandi, dan sekarang engkau bersama 124.000 ambiya ( para Nabi), dan sekarang diatasmu adalah tangan Imam Mahdi as dan terakhir tangan Rasulullah saw. Kemudian Mahdi as memberikan talqin, bayat kepada saya beserta 7007 wali naqshbandi dan 124.000 anbiya. Ini adalah pengalaman yang sangat luar biasa besarnya, sehingga untuk beberapa hari saya tidak mampu mengingat apapun, saya berada dalam keadaan tak sadar, extase, gila untuk beberapa hari,

Kemudian Mahdi as mengundang saya bertemu dengan Sayidina Isa as, dan Granbdsyaikh Abdulah bersama saya. Mahdi as membawa saya kesuatu tempat dengan gerakan seperti berpindah dengan cepat dalam posisi berdiri tanpa berjalan, bukan terbang tetapi bergerak secara spiritual. Pada saat itu saya melihat pemandangan dikedua sisi kami berjalan adalah ribuan tentara Imam Mahdi as. Grandsyaikh mengatakan bahwa waktunya sudah sangat dekat kedatangan Imam Mahdi as,dan Mahdi as memberikan namamu untuk menjadi kalifahnya. Beliau memiliki 40 khalifah dan 59 deputy sehingga total 99 orang dimana setiap orang diberikan Nama Surga sesuai atribut 99 Nama Allah .

Ketika Allah Azzawajalla mengizinkan Imam Mahdi as tampil, maka pertama kali akan memperbaiki ulama. Karena banyak ulama akan menolak beliau, karena tidak percaya. Saat itu tak aka nada oposisi, tidak ada abu-abu, mereka yang menolak akan ikut Dajjal. Ahli kufur menolak Mahdi as, memang karena mereka ahli kufur. Kemudian Mahdi as akan bertakbir Allahu Akbar dia akan hadir di Makkah. Saat ini Mahdi as telah menikah dan memiliki tiga orang anak. Dia akan muncul pertama di Makkah kemudian ke Madinah dengan berkata laa hawlaa wala quwewata ilaa billah Bismillah hirRohman nirohim dan dan tiba-tiba beliau berada di Madinah.

Saat ini Imam Mahdi as berada di Gua Kebahagiaan di padang pasir antara Madinah dan Yaman. Para Awqliya mengatakan beliau tinggal bersama dengan deputy-deputynya. Ada tujuh kalifahnya yaitu Syahamatiu Fardhani, Yusuu as Siddiq, Abdur Rauf al Yamani, Immamul Arifin Amananul Haqq, Lisaanul Mutakallimin Aunullah as Sakhawi, Arif at Tayyar al Maruuf bi Mulhan, Burhaanul Kuramaa Ghautsul Anaam. Mereka adalah tujuh minister Imam Mahdi as. Mereka 24 jam bersama Imam Mahdi as secara spiritual beserta seluruh kalifah dan deputynya.

Tak seorangpun dapat mencapai tempat tersebut, karena dilindungii oleh 7 mahluk Spiritual : Budalla ( Wali Abdal), Nujaba, Nuqoba, Autad, Akhyar, Atab, Jin dan Malaikat, dan siapapun yang melewatinya akan berubah menjadi batu. Ketika tentara Perancis menjajah daerah itu ada beberapa tentara mreka yang menghilang secara misterius didaerah tersebut. Dan beberapa waktu yang lalu NASA pernah mengambil gambar melalui satelit dikawasan itu terlihat ada patung batu yangg serupa orang didaerah tsb. Mawlana juga mengatakan bahwa daerah itu terdapat pasir hidup yang akan menelan orang yang mendekati tempat tersebut.

Ketika zaman Imam Mahdi as, kita berjalan atau bergerak bukan dengan cara kita berjalan saat ini, tetapi kita bergerak dalam waktu dengan ilmu Kakikat at-Ta’. Saat ini kita berjalan dengan ruh berada didalam badan. Tetapi dengan hakikat at Ta’i maka ruh yang membungkus badan sehingga kecepatan ruh yang akan membawa badan. Badan kita saat ini lekat dengan bumi maka kalian tidak bisa bergerak melawan gravitasi. Ketika spiritual kalian naik maka ruh akan membungkus badan maka kalian dapat berjalan dengan tidak bergantung gravitasi bumi. Nafsu, maksiat dan ego menjerat kalian dalam garvitasi, tetapi ketika ruh sudah menguasai Ego dan nafsu maka graviatasi bumi tidak mengikat lagi.

Seperti di bulan astronaut tak terikat gravitasi,demikian juga dengan spiritual power yang akan membawa badan yang telah dibungkus ruh dapat bergerak sangat cepat. Ruh adalah enerji dengan kecepatan cahaya, bahkan lebih cepat dari kecepatan pikiran dan bahkan lebih cepat lagi seperti seperti kecepatan malaikat. Kecepatan malaikat lebih cepat dari kecepatan pikiran, sementara kecepatan pikiran lebih cepat dari kecepatan cahaya. Awliya bergerak dengan hakikat at-Ta’I tersebut, pertama dia mengeluarkan ruh dari badannya dan dia bungkus badan dalam ruhnya dan bergerak, ketika sampai ditempat tujuan maka dia taruh lagi ruh tersebut kedalam badan. Ini adalah penjelasan dalam tingkatan paling rendah dari hakikat at-Ta’i.

Setiap mukmin dan muslim akan mendengar takbir Mahdi as. Ada yang menerima dan ada yang menolak meskipun mereka ulama. Kemudian dengan mengucapkan Bismillah,Imam Mahdi akan berada di Syam, Damaskus. Itulah sebabnya saat ini banyak orang yang ingin tinggal di Syam. Banyak Awliya yang ingin tubuhnya dikuburkan di Syam ketika meninggal. Ketika Awliya meninggal ditempat lain, maka malaikatpun kemudian memindahkan tubuh tersebut ke Syam.Sayidina Zainab ra, juga dikuburkan di Syam, dan saat ini ribuan peziarah mendatangi makam beliau sehingga makam beliau saat ini sedang dalam renovasi .

Nabi sallallahu alaihi wasalam pernah mengatakan,”Saya tidak meminta apapun kepada kalian kecuali hargai dan peliharalah keturunanku”. Oleh sebab itu Allah menurunkan Kalifah terakhir dibumi dari keturunan Nabi Muhammad saw, ini sebagai bukti kecintaan Allah terhadap ahlul bayt yang saat ini sangat tidak dihargai oleh wahabi salafi. Nabi Muhammad saw tidak pernah memasuki Syam, karena dia meninggalkannya untuk Imam Mahdi as, karena kalau Nabi saw telah masuk Syam maka Mahdi as sudah tidak perlu lagi memasuki Syam oleh karena itu ketika Nabi saW sampai di pintu Syam beliau berhenti.

Imam Mahdi as akan bertakbir Allahu Akbar sebanyak tiga kali, maka seluruh teknologi black out, mati tak ada yg bisa bergerak. Setiap orang yang memiliki iman yang kuat dengan Hakikat at-Tai akan pindah ke Syam, kemudian dalam semalam Imam Mahdi as memerintahkan jin dan mahluk spiritual untuk membuat bangunan yang besar untuk menampung seluruh mukmin yang datang. Bangunan dengan kubah yang sangat indah akan selesai dalam semalam. Ketika itu ribuan orang dating ke Syam dan Allah akan melebarkan Syam. Kemudian Mahdi as akan mendeklarisakan jihad melawan Dajal. Dajal waktu itu akan keliling dunia untuk membuat kengingungan.

Pada saat Mahdi as ke Istambul untuk mengambil amanah Nabi saw, yaitu jubah, pedang dan bendera Nabi saw, maka beliau didampingi 12.000 tentara yang wajahnya serupa dengan Sayidina Ali ra karamallahu wajhah. Semua sama wajahnya dan sama pedangnya dan dipimpin langsung oleh Ali ra. Ali ra hingga kini masih hidup dan belum pernah mati, dia akan muncul bersama Mahdi as. Dulu putri Nabi saw yang sangat disayangi Fatimah ra pernah mengadu kepada Nabi saw, bahwa Ali ra sering berhari-hari tidak pulang kerumah, dan Nabi saw menjawabnya, “Ya Fatimah aku yang menugaskan Ali untuk mencegah invasi mahluk asing kebumi ini. Ali ra ditugaskan ke outer space, ke ruang angkasa dan galaksi lain, apabila tidak karena Ali ra maka bumi ini telah lama diinvasi oleh aliens ratusan tahun yang lalu.

Dalam hikayat Sahabh, maka ketika Ali ra dalam sakaratul maut dia meminta diletakkan di ontanya dan ontanya dibiarkan berjalan dan menghilang dibalik bukit. Ketika itu sahabat menunggu selama berjam-jam kemudian ada kafilah dari arah berlawanan dan sahabat menanyakan apakah mereka bertemu dengan Sayidina Ali ra? Mereka menjawab bahwa mereka bertemu Ali ra dan mengucapkan salam dan Ali ra membalas salam itu. Maka Awliya berpendapat bahwa Ali ra bersama Imam Mahdi as saat ini. Kemudian Ali ra dan Mahdi as akan kemasjid Amawi untuk bertemu Nabi Isa as. Imam Mahdi as akan menawarkan Nabi Isa untuk menjadi imam solat karena beliau Isa as adalah seorang nabi, tetapi Nabi Isa as akan menolak dan mengatakan bahwa saya datang kedua ini untuk menjadi umat nabi Muhammad saw maka Imam Mahdi as menjadi imam solat.

Kemudian Mahdi as memohon kehadiran Nabi saw, dan Nabi akan tampil fresh secara fisik seperti manusia hidup lainnya. Ya, karena hari itu adalah akhir zaman maka barzah dan dunia menyatu. Saat itu banyak awliya Allah mencium tangan beliau. Tergantung levelnya masing-masing, ada yang mencium tangan Nabi sekali, ada yang dua kali sampai dengan ada yang mencium sebanyak 12,000 kali. Setiap kalian mencium tangan beliau saw, maka ilmu hikmah yang tak terhingga akan mengalir ke hatimu,

Pada saat itu ilmu mengalir dan ditransfer melalui tatapan mata. Islam akan meliputi seluruh dunia, dan kemudian Nabi Isa as akan membunuh dajal. Dajal tak bisa masuk tiga tempat yaitu, Makkah, Madinah dan Syam. Mudah-mudahan Allah memberikan kita kesempatan bisa bersama Mahdi as. Jika seseorang berniat ingin
bertemu Mahdi as tetapi dia telah meninggal maka dia akan dihidupkan kembali untuk bersama Mahdi as, jika mereka berdoa,” Ya Allah biarkan aku menjadi pendukung Mahdi as, kemudian dia meninggal maka Allah akan menghidupkan dia bersama Mahdi as. Apa sulitnya bagi Allah dengan kasih sayangnya, maka dengan ‘kun fayakun’ setiap orang yang berniat berjumpa pada waktu itu akan berjumpa seperti orang hidup biasa, InsyaAllah kita akan berada pada saat itu.

Ramalan munculnya Imam Mahdi



Selain keterangan daripada setiap agama besar didunia ini, terdapat pula sekumpulan peramal yang terkenal didunia yang turut meramalkan kedatangan Imam Mahdi atau seorang pemimpin yang bertaraf dunia, yang akan turun untuk menjalankan pemerintahan yang sangat adil, pada zaman ini, pada abad ini, kurun ini dan alaf ini. Memang meramalkan sesuatu ramalan adalah suatu perbuatan yang buruk,mendatangkan dampak besar kepada akidah kita. Namun ramalan yang bertepatan maksudnya dengan perkhabaran hadis-hadis, berita-berita daripada asar para sahabat RA, kasyaf para wali dan firasat para mukmin tidak salah disebutkan, kerana keterangan mereka ini sebenarnya membantu menjelaskan lagi maksud hadis-hadis, asar-asar, kasyaf-kasyaf dan firasat-firasat itu. Hal ini sebenarnya tidak menjejaskan iman kita jika betul cara dan tempatnya.

Sebahagian mereka ini adalah peramal semata-mata, manakala sebahagian lagi adalah orang-orang besar bagi agama masing-masing, yang telah mencapai taraf kasyaf pula, iaitu menurut pandangan agama mereka.

Antara peramal bertaraf antarabangsa yang amat terkenal pada hari ini adalah Michel de Nostredame atau Nostradamus, suatu nama yang hampir sudah tidak perlu diperkenalkan lagi, kerana sudah begitu terkenalnya. Ramalan-ramalannya sudah umum tersebar dan bukan sedikit pula yang sudah menjadi kenyataan. Antara ramalannya yang amat menggoncangkan dunia Barat ialah bahawa seorang pemimpin baru bertaraf dunia akan muncul, Islam akan kembali menguasai dunia pada alaf baru ini, dan seterusnya memerangi Kristian-Eropah.
Ramalannya bahawa seorang pemimpin baru beragama Islam akan muncul dan seterusnya menguasai seluruh dunia adalah berdasarkan ramalan beliau seperti berikut:

In the year 1999 and seven monthsfrom the sky will come the great King of Terror.He will bring back to life the King of the Mongols,Before and after, war reigns.

Pada bulan tujuh, tahun 1999Dari langit akan turun seorang Raja Agung.Dia akan menghidupkan kembali KhalifahSejak itu dan seterusnya, perang meletus.

Tempat muncul pemimpin tersebut adalah di sebuah negara di sebelah Timur, bukan di negara Arab atau di sebelah Barat, berdasarkan ramalan berikut:

From the tree water signs (seas) will be born a man
Who will celebrate Thursday as his feast day.
His renown, praise, reign and power will grow
On land and sea, bringing trouble to the East.

Dari pertemuan tiga lautan, akan lahir seorang lelaki
Yang merayakan hari Khamis
Namanya, kemuliaannya, jajahannya dan kuasanya naik
Di darat dan laut, menggoncangkan seluruh Timur.
Pemimpin berkenaan akan memimpin pasukan tenteranya yang besar jumlahnya untuk menyerang dan menakluki Eropah dan dibantu oleh seluruh umat Islam.

One who the infernal gods of Hannibal
Will cause to be reborn, terror of all mankind
Never more horror nor the newspapers tell of worse in the past,
Then will come to the Romans through Babel (Iraq).

Dialah dewa pembunuh manusia
Membangkitkan ketakutan kepada manusia.
Tidak terbayangkan sebelumnya kengerian ini
Kemudian mendatangi Barat melalui Iraq.
Pemimpin berkenaan memerangi, mengalahkan dan memasuki Eropah dengan memakai serban biru, membawa undang-undang Islam untuk diamalkan oleh seluruh pendudukan Eropah, dan peristiwa besar inilah yang amat menakutkan setiap hati pemimpin Kristian dan Yahudi.

This King will enter Europe wearing a blue turban,
He is one that shall cause the infernal gods of Hannibal to live again
.He will be the terror of mankind.
Never more horror

Raja ini memasuki Eropah memakai serban biru
Dia menjadi dewa pembunuh seluruh manusia.
Dia menakutkan seluruh kemanusiaan (si kafir)
Tiada lagi yang lebih menakutkan.

Selain itu, Sami-sami Hindu di India turut meramalkan melalui ramalannya beberapa tahun lepas bahawa bakal Perdana Menteri Malaysia selepas ini bukan lagi dari kalangan orang politik. Diberitakan bahawa Perdana Menteri Malaysia pernah mengemukakan beberapa nama untuk ditenung sebagai bakal Perdana Menteri supaya dapat dilantik sebagai Timbalan Perdana Menteri. Semua nama yang dikemukakan itu ditolak kerana diberitahu nama-nama mereka itu tidak ada dalam senarai sebagai pengganti Perdana Menteri. Sahih atau tidak berita ini, tidak dapat dipastikan.

Jelaslah bahawa orang yang bakal menjadi Perdana Menteri Malaysia selepas ini tidak lagi dari kalangan orang-orang politik. Tambahan pula, seorang ulama besar di Malaysia telah baru-baru ini membuat perisytiharan bahawa tokoh agama akan menjadi pemimpin Malaysia pada alaf baru ini. Kebetulan pula, Malaysia ini dikatakan sebagai pusat kebangkitan Islam kali kedua, pada akhir zaman, iaitu zaman kita ini. Jika dikaitkan kedua-dua penyataan ini, bagaikan ada kaitan yang rapat antara kedua-duanya.

Anak murid Wali Songo yang amat terkenal di Pulau Jawa, Sabdopalon. Turut menyebutkan bahawa Imam Mahdi akan dibaitkan oleh sembilan tokoh Wali Ghausul Alam yang diketuai oleh seseorang dari Malaysia yang disebutkan sebagai Syeikh Malaya. Beliau menyebutkan bahawa,“Imam Mahdi datang dengan pakaian serba putih dibantu oleh Rijalullah Ghaib atau juga disebut Wali Ghosul’alam sembilan yang diantaranya adalah Seh Malaya yang turun di Tanah Arab”.Salah seorang Wali Songo iaitu Sunan Gunung Jati, turut membuat ramalan berdasarkan kasyaf dari Allah bahawa kebangkitan Islam kali kedua ini akan dipimpin oleh seorang tokoh yang memakai serban. Dia dikatakan amat berpegang teguh pada sorban kanjeng (ekor serban) Nabi Muhammad SAW. Yang dimaksudkan dengan sorban kanjeng itu adalah pemimpin umat yang terakhir, sesuai dengan kedudukan ekor serban yang terletak dihujung sekali. Sorban kanjeng juga bermaksud mengikut benar-benar sunnah yang diamalkan oleh Baginda Rasulullah SAW semasa hayatnya dahulu.

Peramal dari Jawa yang disebut sebagai Pangeran Wijil, yang mengarang Kitab Rangka Jayabaya, turut membuat ramalan bahawa pemimpin yang dimaksudkan itu, lahir di Makkah, memakai serban yang berbunga tujuh cabang, orangnya selalu kesandung kesampar. Dia tidak pernah diduga akan menjadi pemimpin umat manusia pada suatu hari nanti. Dikatakan lebih lanjut lagi bahawa sebelum raja baru ini muncul, akan berlaku huru-hara dan kerusuhan. Dan raja itulah yang akan menjadi orang tengah atau pengaman diantara pihak yang sedang bergaduh itu. Tanpa diduga-duga, orang ramai pun bersetuju melantiknya sebagai pemimpin mereka kerana jasanya yang amat besar itu dan keupayaan yang menakjubkan itu.

Demikianlah sedikit lagi keistimewaan yang ada pada peribadi yang bergelar Imam Mahdi ini. Memang Imam Mahdi itu sungguh-sungguh adalah Orang Allah, orang yang dibesarkan kerana sememangnya Orang Besar Tuhan, besar namanya, besar kedudukannya, patut dibesarkan dan perlu disebut secara besar-besaran pula. Sambutan kepada kemunculannya kelak, juga akan dibuat secara penuh besar-besaran, amat meriah, penuh gembira, sepenuh-penuh kesyukuran, sesuai dengan kedudukannya sebagai orang besar Allah itu. Tidak ada sambutan yang lebih besar dan meriah selain daripada sambutan terhadap kedatangannya ke dunia ini.Dan ekoran daripada kepercayaan kepada munculnya Imam Mahdi yang sangat istimewa inilah, muncul dari semasa ke semasa orang yang mendakwa dirinya sebagai Imam Mahdi yang ditunggu-tunggu itu. Mereka ini langsung tidak berasa malu dengan dakwaan kosong mereka itu. Setelah beberapa lama masa berlalu, ternyata pula dakwaan mereka itu adalah palsu dan tujuan mereka disebalik dakwaan itu terbongkar. Selalunya, mereka langsung tidak berjaya mendirikan kerajaan Mahdiyahnya, malah gagal pula mengubah keadaan masyarakat setempatnya kepada yang lebih baik, sedangkan yang demikian itu wajib berlaku kerana telah disebutkan oleh hadis-hadis.

original site by Nagara Tetangga

Tujuh Puluh Ribu Masuk Syurga Tanpa Hisab


Dengan Nama...
Al-‘AzizurRaheem, Al-‘AzizulHakeem, Al-‘AffururRaheem.
“Tujuh Puluh Ribu”

Mukadimah: Doa Malaikat Pemikul ‘Arasy

الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا
“Yang memikul ‘Arasy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhan mereka dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampun bagi orang-orang yang beriman,”

رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ
"Ya Tuhan kami, Rahmat dan Ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan Al-Jahim.”

رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam Syurga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara nenek-moyang mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Al-‘Azizul-Hakeem,

وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ ۚ وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Dan peliharalah mereka dari kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari kejahatan pada Hari Itu, maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepada mereka dan itulah kemenangan yang agung."
(QS. Al-Mu’min 40:7-9)
Tiga Hadith

Perawi 1: Dari Ibnu 'Abbas: Nabi bersabda, "Umat Manusia dipertunjukkan di hadapanku dan aku melihat seorang Nabi melewati dengan sekumpulan besar pengikutnya, dan seorang Nabi lagi melewati dengan hanya sekumpulan kecil pengikut, dan seorang lagi Nabi melewati dengan hanya 10 orang pengikut, dan seorang lagi Nabi melewati dengan hanya 5 orang pengikut, dan seorang lagi Nabi melewati hanya berseorangan. Kemudiannya aku memandang lagi lalu melihat segolongan manusia yang besar jumlahnya, lalu aku bertanyakan Jibril, "Adakah mereka ini pengikutku?". Dia menjawab, "Tidak, tetapi pandanglah ke sebelah ufuk.". Aku memandang lalu melihat segolongan manusia yang teramat besar jumlahnya. Jibril berkata, "Mereka itulah para pengikutmu, dan yang di barisan hadapannya ialah 70,000 orang yang langsung tidak dihisab amalan mereka dan tidak pula mereka diazab.". Aku bertanya, "Kenapa sedemikian?". Dia menjawab, "Oleh kerana mereka itu tidak terlibat dalam melecurkan diri, tidak terlibat dengan Ruqyah, tidak terlibat dengan khurafat; mereka hanya yakin dengan Tuhan mereka semata-mata.". Mendengar itu, 'Ukashah bin Mihsan bangun lalu berkata, "Mohonlah dari ALLAH supaya aku salah seorang dari mereka.". Nabi bersabda, "Ya ALLAH, jadikan dia salah seorang dari mereka.". Kemudian seorang lelaki lain bangun seraya berkata, "Mohonlah dari ALLAH supaya aku salah seorang dari mereka.". Nabi bersabda, "Ukashah telah mendahului kamu." (HR Bukhary: Kitab #76, Hadith #549)

Dari Perawi 2: Dari Ibnu 'Abbas: Nabi bersabda, "Telah dipertunjukkan padaku umat-umat terdahulu. Seorang atau dua Nabi melewati dengan para pengikut yang sedikit, seorang Nabi lain dengan tanpa ada seorang pengikut pun. Tiba-tiba aku dipertunjukkan sekumpulan yang besar dan aku menyangka mereka umatku, tetapi aku diberitahu, "Ini adalah Musa dan para pengikutnya, tetapi lihatlah di sebelah ufuk sana.". Aku melihat dan penglihatanku tertumpu kepada perhimpunan manusia yang teramat besar memenuhi ufuk. Aku diberitahu, "Mereka inilah umatmu dan dikalangan mereka adalah 70,000 yang akan memasuki Syurga tanpa dihisab.". Lalu Nabi bangun lalu terus masuk ke biliknya, dan para sahabat mula tertanya-tanya sesama mereka mengenai golongan (70,000) yang masuk Syurga tanpa dihisab. Sesetengah sahabat berkata, "Mereka ialah kita yang percayakan ALLAH dan mengikut setia Nabi-Nya; oleh kerana itu golongan tersebut (70,000) samada kita atau anak-anak kita yang dilahirkan pada era Islam, manakala kita dilahirkan pada era sebelum Islam di zaman Jahiliyyah.". Apabila Nabi mendengar perbualan mereka, beliau keluar lalu bersabda, "Mereka adalah golongan yang tidak mengamalkan Ruqyah, tidak percayakan khurafat, tidak melecurkan diri sebaliknya hanya mentauhidkan diri kepada Tuhan mereka.". Mendengar ini, 'Ukashah bin Mihsan bangun lalu berkata, "Adakah aku salah seorang di antara mereka wahai Nabi ALLAH?.". Nabi bersabda, "Ya.". Kemudian seorang lelaki lain bangun lalu bertanya, "Adakah aku di antara mereka?". Nabi bersabda, "Ukashah telah mendahului kamu.". (HR Bukhary: Kitab #71, Hadith #606)

Dari 'Aisyah (Ummul Mukminin): Nabi bersabda, "Tiada seorang pun yang dipanggil untuk dihisab pada Hari Kebangkitan, melainkan hanya akan binasa.". Aku bertanya, "Wahai Nabi ALLAH! Bukankah ALLAH telah berfirman, "Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan dihisab dengan hisab yang mudah? (QS.84:7-8). Nabi ALLAH bersabda, "Tersebut maksudnya hanyalah pembentangan kitab amalan, tetapi barangsiapa yang kitab amalannya dipersoalkan pada Hari Kebangkitan, pastinya akan diazab.". (HR Bukhary: Kitab #76, Hadith #545)

Huraian 3 Hadith

HA Limdis pertama dan ke-2 membawa maksud yang sama, cuma versinya sedikit berbeza disebabkan perawinya berbeza. Hadith ke-3 adalah penerangan dari Nabi kepada isterinya (‘Aisyah Ummul Mukminin) mengenai hal “golongan yang dihisab” merujuk kepada Surah Al-Insyiqaq Ayat 7-8. Untuk memahami Ayat 7-8 ini perlulah memahami seluruh isi Al-Qur’an bahawa tanda-tanda ayat peringatan dari ALLAH semuanya ditujukan kepada orang Mukmin (beriman) supaya mereka menjadi Muslim (berserah diri) yang Bertaqwa (takutkan azab Tuhan di dunia dan di akhirat) lalu menjadi insan Mukhlisin (jujur) yang tidak disentuh Iblis, syaitan dan setan. Tidaklah Kitab Perjanjian Al-Qur’an ditujukan kepada orang-orang Cina agama Tok Nenek, Hindu, Kristian, Yahudi, Majusi, penyembah berhala, penyembah matahari, penyembah haiwan, penyembah pokok dan mana-mana penganut agama selain Islam kerana sudah tentunya mereka tidak mahu membacanya (Al-Qur’an) malahan tidak beriman dengannya. Mereka ini digelar ALLAH sebagai “kafir musyrik” (mendustakan lagi mensekutukan ALLAH). Manakala kita Umat Islam diperingatkan Tuhan supaya tidak menjadi “kafir” (engkar perintah-Nya) setelah mendapat Petunjuk dari Al-Qur’an. Pernyataan aku ini akan dicop sebagai “Wahhabism”, begitulah persangkaan kebanyakan manusia sombong yang suka bersangka-sangka tanpa Ilmu Haq.

Setelah faham seluruh Al-Qur’an termasuk Ayat-ayat Muhkamaat dan Mutasyabihat, barulah faham bahawa orang-orang “kafir musyrik” yang langsung tiada iman walaupun sebesar zarah akan disumbat ke neraka Jahannam tanpa melalui hisab. Mereka tidak mendapat Kitab Amalan langsung, dan mereka kekal di dalam Jahannam! Manakala seluruh Umat Muhammad yang beriman akan dihisab segala amalan mereka ketika di dunia melainkan 70,000 orang “golongan elit” di sisi Tuhan sahaja yang tidak mendapat Kitab Amalan dan mereka ini dikecualikan dari beratur panjang (entah betapa berat siksanya menanti giliran untuk dihisab, ALLAH-Hu ‘Aklam!). Orang mukmin (beriman) yang diberi Kitab Amalan dari arah kanannya, akan dipermudahkan pengadilan namun tetap diazab juga dalam Neraka Jahim akibat menzalimi diri sendiri ATAU dalam Neraka Saqar akibat tidak bersembahyang, tidak bersedekah, membicarakan kebathilan dan tidak menyakini Hari Pembalasan ATAU dalam Neraka Hawiyah akibat timbangan amalan baiknya lebih ringan berbanding amalan buruknya. Manakala orang mukmin (beriman) yang mensekutukan ALLAH dengan mana-mana makhluk-Nya, dengan harta kekayaan, dengan pangkat dan darjat, dengan kesenangan duniawi serta para penyembah thogut sehingga mengenepikan Tuhan pencipta mereka maka mereka akan mendapat Kitab Amalan dari arah belakang lalu celakalah mereka di dalam Neraka Jahannam! Dan Jahannam ada 7 buah pintu. Pintu terbawah adalah untuk “kafir musyrik” (lagi 6 pintu, ALLAH-HU ‘Aklam!). Selepas selesai diazab, masuklah mereka ke dalam Syurga dengan syarat ada iman dalam hati mereka walau sebesar zarah. “Kafir musyrik” kekal dalam Jahannam.

Kitab-kitab Amalan orang mukmin disimpan di dua tempat; 1) Sijjin – para penderhaka yang kafir (engkar) kepada perintah Tuhan, mereka ini akan diazab. 2) ‘Illiyin – orang-orang yang berbakti di dunia tetapi selalunya dianggap sesat dan ditertawakan oleh pemilik kitab simpanan di Sijjin. Mereka ini golongan elit penghuni Syurga Adn.

Umat Islam, Umat Muhammad telah menjangkau sekitar 1,500,000,000 (1.5 billion). 70,000 orang golongan elit dibahagikan dengan 1,500,000,000 mukmin lalu didarab 100% hanyalah sekitar 0.005% sahaja!

Persoalannya:
“Jika dikumpulkan seluruh Umat Muhammad sebermula dari Nabi Muhammad RasuluLLAH sehinggalah sekarang (dalam tempoh 1431 tahun), berapakah jumlah terkumpul Umat Muhammad dan berapakah pengurangan dari 0.005%?”
Kesimpulan
Dari 3 Hadith di atas, ‘prophecy’ Nabi memanglah tepat.

Nota:
1) `Ukashah bin Mihsan al-`Asdi
Pada hari Peperangan Badar, pedang 'Ukashah bin mihsan Al-Asdi telah patah, maka Nabi memberinya sebatang kayu yang apabila disentapnya lalu bertukar menjadi sebilah pedang putih yang panjang. 'Ukashah terus menggunakan pedang ini di dalam kebanyakan peperangan jihad Islamiyah sehinggalah beliau wafat semasa memerangi golongan murtad.

2) Para ulamak ASWJ berpendapat bahawa terdapat 2 jenis perubatan Ruqyah iaitu Rukyah Jahiliyyah dan Ruqyah Sunnah. Rukyah Jahiliyyah melibatkan pemakaian tangkal pelindung, azimat, jampi , pemujaan, sihir atau perkara-perkara khurafat lain yang bertentangan dengan akidah Islamiyyah. Ruqyah Sunnah pula melibatkan penggunaan ayat-ayat Al-Qur'an tertentu oleh beberapa orang sahabat Nabi dalam merawat penyakit, misalnya Ayat Kursy (QS. 2:255) dan Surah Al-Fatihah.

3) Para ustaz ASWJ amat biasa mengamalkan Ruqyah Sunnah dalam perawatan penyakit rasukan jin mau pun penyakit biasa. Mungkin mereka kurang faham Hadith-hadith di atas.

4) Tiada sebarang rekod dari Riwayat Hadith yang mengatakan Nabi Muhammad pernah menggunakan Ruqyah dalam perubatan. Tidaklah layak bagi seseorang Nabi yang tinggi darjatnya di sisi Tuhan untuk menggunakan Ruqyah, sekadar doa tauhidnya sahaja sudah tentu dimakbulkan Tuhan. Namun Nabi tidak menegah para sahabatnya menggunakan ayat-ayat tertentu dalam perubatan Ruqyah. Ini adalah kerana tiada Wahyu Ilahi yang melarang penggunaan ayat-ayat Al-Qur'an dalam Ruqyah perubatan.

5) Ulamak Salafi Tulen mengikut bulat-bulat Sunnah Nabi, menolak Sunnah Sahabat dan mereka ini tidak menggunakan Ruqyah kerana mereka mahu masuk ke dalam golongan 70,000 Umat Muhammad Tanpa Hisab.

6) Para pengamal Ilmu Khalifah dan para 'ArifbiLLAH pula tidak mengamalkan sebarang jenis Ayat Al-Qur'an sebagai Ruqyah sebaliknya menggunakan kaedah Tauhid Haq dalam menundukkan musuh dari kalangan manusia dan jin kaedah Haqqul Yaqin dalam merawat penyakit. Bagi mereka, seluruh Bani Jin tunduk rapat ke tanah apabila mereka lalu. Mereka juga yakin pada sabdaan Nabi bahawa penyakit biasa yang Tuhan timpakan adalah sebagai pembersihan dosa dan supaya mereka ingat ALLAH senantiasa melalui amalan ZikruLLAH. Mereka tersangat ingin untuk berada di saf hadapan golongan 70,000 Umat Muhammad Tanpa Hisab.

7) Ahli Sunnah Tanpa Jamaah (ASTJ) atau Sahabat Al-Kahfi, sependapat dengan Ulamak Salafi Tulen dan sependapat pula dengan para pengamal Ilmu Khalifah dan 'ArifbiLLAH, ditambah lagi mereka ini tidak mahu “mengecop” (“melecurkan”/mentatu anggota tubuh atau melabelkan) diri mereka dalam mana-mana jamaah berpengaruh dan tidak mengikut mana-mana imam kecuali hanya mengikut Sunnah Nabi Muhammad AbduLLAH Yang Terpuji dan Imam Muhammad AbdiLLAH Yang DiTunjuki. Mereka amat yakin untuk berada di saf paling hadapan di antara 70,000 (0.005%) Umat Muhammad Tanpa Hisab.